Membina Manusia Seutuhnya

Ketika mendengar sekolah Tarakanita banyak kata yang bisa terucap. Mengapa... karena di tempat ini tunas muda menaburkan benih.  Kini SMA Tarakanita 2 berusia 40 tahun. Banyak hal yang sudah terbentuk dan dibentuk. Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat luas menitipkan putra-putrinya untuk memperoleh pendidikan. Saya teringat sharing seorang ibu beberapa tahun lalu. “ saya bisa begini karena sekolah di sekolah Tarakanita, untuk itu saya harus menyekolahkan anak dan keponakan saya di sekolah   Tarakanita”. Melalui pengalaman pribadi ibu yang di peroleh dari sekolah bahwa keteladan yang ditanamkan oleh bapak/ibu guru benar-benar dirasakan, diterapkan dan di terima oleh masyarakat.

 Untuk menghadapi siswa-siswi di generasi sekarang yang di sebut generasi Y, Sekolah SMA Tarakanita 2 fleksible meresponsnya. Di generasi Y ini para siswa pada umumnya terkung – kung dalam  dunianya sendiri. Sebagai contoh sibuk dengan game baru, buat gank kekinian. Hal ini bisa mengakibatkan terkikisnya moral, solideritas serta kepedulian dan kepekaan sosial terlebih-lebih minat belajar berkurang. Maka dari itu sekolah Tarakanita 2 memfasilitasi para siswa dengan berbagai pilihan ekstrakurikuler yang dapat di pilih dan diikuti sesuai kebutuhan, potensi, bakat dan minat siswa.  Ekskul yang ada di Tarakanita anatara lain: Bina Iman, Basket, Volley, Futsal, Tennis Meja, Bulu Tangkis, Seni Peran, Jurnalistik, Fotografi,

MD,  Paduan Suara, IT, Pramuka dan TSPC. Selain melalui ekstrakurikuler, sekolah  memberi kesempatan kepada para siswa  mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri dalam upaya pembinaan dan pembentukan manusia seutuhnya melalui kegiatan antara lain:

1. Live in

Kegiatan ini mengajarkan pembelajaran hidup bagaimana merasakan dan mengetahui lika-liku kehidupan. Karena peserta didik dituntut untuk meninggalkan zona nyaman yang dilimpahi kemewahan dalam keluarga. Sehingga suatu saat siswa siap berbaur dan menempatkan diri dalam masyarakat.

1. Character Building

Melalui kegiatan ini para siswa ditanamkan menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah dalam segala situasi. Kegitan ini juga menjadi sarana untuk menegaskan tidak ada senioritas dan junioritas. Maka terciptalah kekompakan antar siswa di setiap jenjang, yang ditandai dengan kekompakan dalam setiap event seperti Tarq Cup, Pensi, Class Meeting.

1. Retret

Kegiatan ini mengajak para siswa untuk kembali merefleksikan  dan menarik diri dari segala kesibukan agar menyadari kebesaran Tuhan melalui karya penciptaanNya.

Salah satu pembinaan manusia seutuhnya adanya nilai-nilai kedisiplinan. Penanaman nilai kedisiplinan di mulai dari hal yang kecil dan ringan. Sebagai contoh tepat waktu datang ke sekolah, kerapian berpakaian dan berpenampilan. Sebab disiplin adalah langkah awal dalam berkehidupan.  Kadangkala kedisiplinan yang diterapkan oleh bapak/ibu guru sulit di terima oleh para siswa karena terbiasa hidup dilayani. Akan tetapi setelah melanjutkan ke jenjang selanjutnya bahkan terjun ke masyarakat baru di rasakan manfaat kedisiplinan yang di terapkan oleh SMA Tarakanita2.

Di Sekolah Tarakanita 2 siswa juga di kenalkan dengan berbagai gerakan yaitu :

1. Gerakan peduli sesama

 Kegiatan bakti sosial ke panti jompo dan tuna wisma. Melalui kegiatan ini para siswa diajarkan semangat rela berbagi dari sebagian yang dimiliki dan lebih menghargai apa yang sudah dimilikinya. Kegiatan ini juga mengajarkan para siswa harus berbakti terhadap orang tua , bagaimana mengharagi dan menghormatinya sekaligus melihat kebesaran dan keutuhan ciptaan Tuhan. 

1. Gerakan peduli lingkungan

Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup para siswa di ajak memilah sampah dan menempatkan sampah pada tempatnya.Siswa diajak  untuk mengurangi pemakaian plastik dan tidak menggunakan sterofoam.

1. Gerakan cinta Bumi

Melihat kondisi bumi yang semakin tua dengan ditandai cuaca yang ekstrim sekolah SMA Tarakanita 2 mengajak para peserta didik untuk lebih peduli dengan cara penanaman mangrove di tanah  rawa PIK dan penanaman pohon area sekolah.