Article Detail

PJBL SMA Tarakanita 2: Menumbuhkan Karakter Wirausaha

Pada Kamis, 31 Juli 2025 dalam rangkaian kegiatan pembelajaran “Project Based Learning  (PjBL)“, SMA Tarakanita 2 Jakarta mengadakan workshop kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan Value Proposition Sekolah Tarakanita Pluit: “Entrepreneurship Through Projects”. 

Kegiatan pembelajaran entrepreneurship yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan dari TK sampai SMA. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa melalui pengalaman nyata, serta menginternalisasikan visi misi dan Pendidikan Karakter Tarakanita. 

Kegiatan pembelajaran ini dapat menguatkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan pada diri para siswa, kata Yosef Todarung S.S., M.M. mengawali sambutan. Workshop kali ini semoga memberikan insightinsight bermanfaat dan juga inspirasi dalam membentuk jiwa kewirausahaan. 

Eto, sapaan akrab kepala sekolah SMA Tarakanita 2 Jakarta mengingatkan setiap pribadi selalu mendorong berpikir positif, banyaklah literasi dan numerasi, dan juga harus bisa berpikir kritis tegasnya.

Kristal Prima Prameswari dari National FMCC sebagai “guru tamu” memberikan materi dengan jelas, ceria dan cara yang tepat sehingga peserta tidak bosan. Peserta workshop kali ini seluruh murid kelas fase E (kelas X). 

Menggali dari para siswa yang telah memiliki jiwa dan sudah menjadi wirausaha, dan ternyata ditemukan beberapa siwa sudah menjadi wirausaha bahkan sudah ada yang sejak SMP.  

Berbagai  alasan seseorang  menjadi wirausaha yang utama misalnya  untuk mendapatkan keuntungan finansial yang lebih, mencari dan mendapatkan relasi yang lebih banyak. Ada juga memang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, papar Kristal Prima.

“Jika sudah terjun ke wirausaha tidaklah takut akan kegagalan atau kerugian, seorang yang sudah memiliki jiwa kewirausahaan harus bisa berpikir bagaimana meminimalkan kerugian. Harus mampu mencari solusi jika ada masalah, menurunnya omset, banyak saingan, semua itu tantangan dalam wirausaha,” sebut Kristal Prima.

“Seorang wirausaha mau dan berani belajar dari kegagalan, belajar dari orang lain dan yang perlu dipahami harus mampu melihat situasi kondisi. Mau usaha apa, prospeknya bagaimana. Untuk zaman sekarang sebenarnya  banyak kesempatan untuk berwirausaha,” tegasnya.

Menurutnya ada karakter dari wirausahawan yang dikatakan berhasil atau sukses yaitu rasa ingin tahu, keingintahuan (Curiosity), kemauan untuk bereksperimen” atau “kesediaan untuk mencoba” (Willingness to Experiment), kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan atau situasi yang baru (Adaptability). 

Karakter wirausahawan lain adalah kemampuan untuk membuat keputusan dengan cepat dan efektif, terutama dalam situasi yang menantang atau penuh pilihan (Decisiveness), kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri secara menyeluruh, termasuk pikiran, perasaan, dan perilaku (Self Awareness).

Selain itu, seorang wirausaha juga paham tingkat atau jumlah risiko yang bersedia diterima oleh individu atau organisasi dalam mencapai tujuan mereka (Risk Tolerance), kemampuan untuk menerima dan menghadapi kegagalan sebagai bagian alami dari proses belajar dan pertumbuhan, tanpa merasa terlalu tertekan atau takut (Comfort with Failure).

Sikap gigih dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan untuk mencapai tujuan tertentu (Persistence), kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi yang kreatif untuk menghadapi tantangan atau masalah (Innovative Thinking), juga merupakan kemampuan wirausahawan yang sangat penting.

Namun yang tidak kalah penting, kemampuan untuk mempertahankan perhatian dan upaya pada tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang lebih lama, biasanya beberapa bulan atau tahun (Long Term Focus) juga harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.  

Di akhir paparannya,  Kristal Prima menegaskan bahwa seorang wirausaha itu adalah pembelajar. Dan ia meyakini bahwa siapapun bisa menjadi seorang wirausahawan jika dia terus mau belajar dan berjuang. 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment