Article Detail

Menghargai Makanan sebagai Karunia Tuhan

Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) dimulai sejak Food and Agriculture Organization (FAO) menetapkan World Food Day melalui Resolusi PBB No. 1/1979 di Roma Italia, dimana dipilih tanggal 16 Oktober yang bertepatan dengan terbentuknya FAO.  Sejak saat itu disepakati bahwa mulai tahun 1981, seluruh negara anggota FAO termasuk Indonesia memperingati HPS secara Nasional pada setiap tahun.

               Penyelenggaraan HPS di Indonesia dijadikan momentum dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dan terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi, baik bagi masyarakat Indonesia maupun dunia. Tema yang diambil Pemerintah Indonesia dalam meramaikan Hari Pangan Sedunia 2013 adalah “Optimalisasi sumberdaya lokal menuju kemandirian pangan”. Hal ini menarik untuk ditelusuri lebih, karena ada dua pesan yang ingin disampaikan. Pertama adalah soal sumber daya lokal dan ke dua soal kemandirian pangan.
              Untuk mendukung tema tersebut, SMA Tarakanita 2 memperingati Hari Pangan Sedunia dengan menyediakan makanan dari sumber daya lokal berupa jagung, kacang, jeruk, ubi, pisang dan singkong untuk dimakan bersama – sama seluruh siswa, guru dan karyawan. Melalui peringatan Hari Pangan Sedunia setiap tahunnya, diharapkan para siswa lebih menghargai makanan sebagai karunia Tuhan dengan cara menghabiskan makanan dan jangan ada yang tersisa karena dengan menyisakan makanan berarti telah membuang makanan dengan sia -sia yang seharusnya menjadi hak orang miskin. Selain itu pemerintah juga terus diingatkan untuk selalu peduli dan lebih memikirkan program-program yang relevan untuk mengatasi berbagai masalah pangan nasional yang ada di Indonesia. (yo.f)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment