MPLS, singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah merupakan masa bagi para siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Dalam masa ini, para siswa baru akan dipenuhi pertanyaan seperti pertemanan, para guru, organisasi, fasilitas belajar, kegiatan ekstrakurikuler, olahraga hingga bidang akademis lainnya yang sangat diperlukan oleh mereka. Dalam hal ini, kegiatan MPLS SMA Tarakanita 2 menjadi unsur penting bagi siswa baru dalam memeroleh beragam informasi tersebut. Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada kegiatan mendengarkan aturan-aturan dan ceramah dari bapak/ibu guru maupun narasumber lain. Namun, banyak kegiatan yang boleh dialami para siswa baru seperti PBB, berdinamika dengan kelompok, permainan-permainan yang mengajak kekompakan dengan teman, perform yel-yel, dsb. Semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa baru ini menjadi salah satu cara membantu mereka beradaptasi di sekolah SMA Tarakanita 2. 

Kegiatan pendidikan di awal sekolah  bagi siswa/i baru di SMA Tarakanita 2 Pluit – Jakarta, ditandai dengan pembukaan MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ). Sebelum MPLS dimulai di awali dengan upacara bendera. Yang bertindak sebagai pembina upacara sekaligus meresmikan tanda di awalinya MPLS adalah Ibu Rina Adityana M.Pd selaku kepala sekolah SMA Tarakanita 2.

Masa pengenalan lingkungan sekolah adalah bertujuan untuk mengenalkan peserta didik dalam lingkungan belajar yang baru agar memiliki kesiapan belajar yang baik. Mereka dikenalkan tentang fasilitas belajar, strategi belajar, kurikulum, tata tertib siswa, kultur akademik pada sekolah baru beserta lingkungan barunya, pendidik dan tenaga kependidikan, serta teman-teman, baik seangkatan, maupun kakak-kakak kelasnya.

Hendaknya MPLS benar-benar menjadi masa membentuk karakter individu yang terintegrasi sejalan dengan visi dan misi sekolah. Ini bisa dilakukan mulai dengan latihan dan penanaman sikap disiplin diri, tanggung jawab, mengenali potensi diri dan menemukan motivasi diri dalam belajar, melatih kepekaan agama dan sosial. Jenis kegiatannya bisa bervariasi sesuai dengan kebutuhan sekolah. Untuk memotivasi siswa dan menanamkan rasa kebanggaan terhadap sekolah yang telah dipilihnya, bisa dilakukan dengan mrndatangkan kaka kelas atau alumni yang berprestasi baik di bidang akademik ataupun non akademik, untuk mensaringkan pengalaman perjuangan mereka, sehingga mendorong mereka untuk lebih berprestasi untuk masa depan. Akhirnya siswa diajak untuk memikirkan orang lain yang kekurangan dan membangun solidaritas dengan mereka.