Article Detail
DETIK TERAKHIR
Pandemi covid-19 telah memberikan
dampak bagi berbagai macam sektor, salah satunya pada sektor pendidikan.
Pelaksanaan ujian sekolah SMA Tarakanita 2 di tahun 2022 dilaksanakan dengan
sistem yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada kali ini pelaksanaan
ujian dilaksanakan dari rumah dan tatap muka langsung di sekolah. Siswa-siswi
diberikan dua pilihan untuk mengikuti ujian, dengan catatan jika memilih untuk
ujian dari rumah maka harus mempersiapkan dua device, yaitu satu untuk zoom
selama ujian dan satunya lagi untuk membuka lembar kerja siswa di website,
serta mengirimkan surat pernyataan dari orang tua.
Saya sendiri memilih untuk ujian
dari rumah. Terbilang cukup unik dan menarik, karena diawasi langsung lewat
zoom dan microphone harus aktif selama kita mengerjakan ujiannya, serta semua
barang yang ada diatas meja, layar laptop dan seragam yang dikenakan harus
terlihat di kamera. Tepat 30 menit sebelum ujian berlangsung kita semua sudah
harus berada di dalam zoom untuk melakukan persiapan dan pengecekan posisi
kamera. Selain itu kita juga tidak bisa membuka website lain ketika
mengerjakan, karena nanti akan langsung ketahuan oleh pengawas yang ada di
zoom. Teman-teman yang ujian dari rumah juga benar-benar saling mendukung satu
sama lain, yang membuat suasana ujian menjadi lebih bersemangat.
Tidak kalah menariknya dengan ujian yang dilaksanakan di rumah. Teman saya, Patricia mengatakan senang bisa melakukan dan merasakan kembali mengerjakan ujian di ruang kelas, setelah sekian lama pandemi covid-19 melanda Indonesia. Selain itu, protokol kesehatan yang diterapkan di SMA Tarakanita 2 ketika ujian tatap muka juga cukup ketat. Kami diwajibkan memakai masker dengan benar dan juga menerapkan social distancing. Bel berbunyi tepat pukul 07.30 WIB yang menandakan murid-murid harus segera masuk ke kelas masing-masing untuk persiapan ujian. Pukul 08.00 WIB ujian mata pelajaran pertama pun dimulai. Di sela-sela jam istirahat, sebelum memulai ujian mata pelajaran yang kedua, kami pun menghabiskannya dengan cara belajar bersama dan bersenda gurau. Walaupun pertemuan kami terbatas, kami tetap menghargai itu dan tetap bisa melaksanakan ujian, bercanda, tertawa bersama dan menghabiskan detik-detik terakhir bersama teman-teman menjadi siswa-siswi SMA Tarakanita 2.
By Stella dan Patricia XII IPS
-
there are no comments yet