Article Detail
Berdisiplin Sembari Memupuk Rasa Nasionalisme
Setiap sekolah selalu memiliki peraturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan. Begitu pula di SMA Tarakanita 2, terdapat peraturan bagi siswa yang harus disepakati dan ditaati. Utamanya peraturan ditujukan untuk siswa yang terlambat datang ke sekolah. Keterlambatan datang ke sekolah memang dapat dialami oleh semua siswa dengan berbagai alasan. Namun, sekolah memiliki peraturan untuk membentuk kedisiplinan siswa agar dapat datang tepat waktu. Adanya peraturan tersebut sebagai bentuk pembinaan pengembangan kepribadian siswa.
Apabila siswa dapat datang tepat waktu, akan banyak dampak positif yang mereka terima seperti dapat mempersiapkan diri sebelum belajar, bertemu dengan teman dan guru lebih awal, tidak terburu-buru, dapat membentuk karakter disiplin dalam menghargai waktu. Dampak positif yang demikian itu telah menjadi fokus utama SMA Tarakanita 2 dalam membentuk kepribadian siswa.
Pada umumnya ketika ada siswa yang terlambat mereka tidak dapat mengikuti jam pelajaran pertama. Lalu mereka akan menunggu di ruang piket guru atau di berdiri di lapangan. Namun, berbeda dengan SMA Tarakanita 2. Berkolerasi dengan kedisiplinan, SMA Tarakanita 2 memiliki peraturan yang unik. Bagi siswa yang terlambat datang ke sekolah ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai sanksi atas keterlambatannya. Bagi siswa yang terlambat satu kali, menyanyikan dua lagu wajib nasional. Siswa yang terlambat dua kali, menyanyikan lima lagu wajib nasional. Siswa yang terlambat tiga kali, mengeksplorasi budaya di satu provinsi Indonesia tulis tangan sekitar tiga halaman. Siswa yang terlambat empat kali atau lebih, mengeksplorasi budaya di satu provinsi Indonesia tulis tangan dan dipresentasikan di depan meja piket. Selain itu, apabila lebih dari lima kali, orang tua siswa dipanggil untuk datang ke sekolah.
Peraturan yang dibuat tersebut mengarah pada upaya memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Dengan menyanyikan lagu-lagu nasional, para siswa mau tidak mau menghafalkan lagu-lagu tersebut dan dapat pula menghayati setiap lirik lagu nasional Indonesia. Selain itu, membuat tulisan tentang kebudayaan provinsi-provinsi di Indonesia dapat menambah wawasan keindonesiaan para siswa. Jadi, meskipun siswa terlambat datang mereka tidak hanya sekadar diberi sanksi menunggu atau mendapat hukuman fisik semata. Sanksi bukan hanya memberikan pembelajaran untuk tidak mengulangi datang terlambat melainkan juga berdampak pada rasa nasionalisme dan wawasan keindonesiaan mereka semakin bertambah. Pembentukan kepribadian yang disiplin sembari memupuk rasa nasionalisme siswa tercermin di lingkungan SMA Tarakanita 2! (Ssl)
-
there are no comments yet