news
Sabtu, 6 Mei 2017 merupakan hari yang membahagiakan bagi para siswa kelas XII SMA Tarakanita 2. Pada hari tersebut, mereka tidak lagi disebut siswa melainkan alumni sebab mereka telah secara resmi mengikuti prosesi wisuda SMA Tarakanita 2. Pada tahun 2017 ini sebanyak 130 siswa diwisuda dan mereka telah memberikan hasil yang memuaskan. Prosesi wisuda dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan posisi para alumni diarak dari depan aula menuju ke dalam aula.
Perasaan bahagia, bangga, dan lega dapat terlihat di wajah para wisudawan dan wisudawati kelas XII SMA Tarakanita 2 tahun 2017 tak terkecuali para orang tua dan guru-guru. Betapa bangga melihat anak-anak yang selama tiga tahun ini belajar bersama akhirnya dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik. Keterlibatan siswa, guru, karyawan, dan orang tua wali siswa merupakan dukungan terbesar dalam mensukseskan acara graduation kali ini.
Pada acara graduation kelas XII SMA Tarakanita 2 tahun ini, ada beberapa persembahan bakat dari para siswa baik kelas X, XI, maupun kelas XII. Persembahan bakat dan talenta tersebut di antaranya permainan alat musik tradisional masyarakat tionghoa bernama Guzheng. Alat musik ini dimainkan oleh Xharon kelas XII. Selain itu, ada persembahan band kelas XI dan X. Mereka memainkan beberapa alat musik seperti drum, keyboard, gitar, bass. Adapula persembahan dari siswi kelas XI berupa tari tradisional dari Aceh yaitu tari Saman. Kekompakan, kelincahan, dan kebersamaan terlihat dari persembahan tersebut. Talenta yang tidak kalah menarik dipersembahkan pula dalam acara graduation kali ini yaitu orkestra SMA Tarakanita 2. Dalam orkestra ini, para siswa menunjukkan bakat mereka dalam memainkan alat musik seperti biola, cello, keyboard, drum. Mereka memainkan lagu nasional Tanah Airku. Banyak talenta yang berkembang di SMA Tarakanita 2 dan kesempatan mereka menunjukkan bakat mereka salah satunya pada acara graduation kelas XII. (Ssl)
Bagaimana rasanya tinggal dan hidup bersama orang yang tidak dikenal selama beberapa hari dan ikut kegiatan mereka? Pengalaman tersebut dapat dirasakan para siswa kelas X SMA Tarakanita 2 dalam kegiatan Live in tanggal 25-30 Maret 2017. Live in adalah sebuah kegiatan pengembangan kepedulian pribadi terhadap diri sendiri dan orang lain. Para siswa diminta tinggal bersama dengan masyarakat desa untuk beberapa hari beberapa malam, untuk belajar dan mengalami dan menghayati kehidupan dalam kondisi yang berbeda dengan lingkungannya sehari-hari secara langsung. Melalui kegiatan ini, siswa dapat merasakan, menjelaskan, dan mengolah pengalaman kegembiraan dan kesulitan yang dialami oleh masyarakat tersebut. Live in termasuk salah satu bentuk kegiatan wajib diikuti para siswa di SMA Tarakanita 2. Tujuannya supaya mereka mengembangkan semangat kepekaan sosial dan menumbuhkan semangat melayani. (Ssl)
Para siswa kelas X SMA Tarakanita 2 baru saja menjalani kegiatan Live in. Kegiatan ini diadakan di Yogyakarta mulai tanggal 25-30 Maret 2017 yang didampingi oleh guru wali kelas X serta beberapa guru pendamping. Ada beberapa desa yang ditempati oleh para siswa seperti di desa Bandan, Sutan, Pranan, Gobogan, Ngaranan, Ngagulagulan, dan Jetis Depok. Tempat tinggal sementara mereka pun berada di rumah warga dan mereka mengikuti aktivitas anggota keluarga yang mereka tempati seperti bertani, bersih-bersih lingkungan. Untuk para siswa SMA Tarakanita 2, kegiatan live in memberikan pengalaman baru yang tidak dapat dilupakan begitu saja. Selama ikut kegiatan ini, para siswa dilatih perihal kemandirian, kepedulian, dan tanggung jawab mereka. (Ssl)
