Article Detail

Integrasi Literasi Digital dan Deep Learning

Tak dapat dipungkiri bahwa era digital saat ini telah mengubah paradigma pendidikan secara drastis. Teknologi informasi dan komunikasi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang semakin populer adalah deep learning atau pembelajaran mendalam. Pendekatan ini menekankan pada pemahaman konsep yang mendalam dan kemampuan berpikir kritis. Untuk mencapai tujuan tersebut, integrasi literasi digital menjadi kunci utama.

Berbicara tentang literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menggunakan, memahami, dan mengevaluasi teknologi informasi serta berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan digital. Sementara itu, deep learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman konsep yang mendalam, bukan hanya menghafal fakta. Dengan demikian, kemampuan individu terutama dalam menghadapi era digital pada prinsipnya dapat ditingkatkan dengan menerapkan pendekatan pembelajaran pada konsep pemahaman mendalam ini.

Adapun manfaat yang didapat dalam mengintegrasikan literasi digital dalam deep learning antara lain:

  • Pemanfaatan Teknologi: Peserta didik dapat menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi digital untuk mencari informasi, berkolaborasi, dan mempresentasikan hasil belajar.
  • Pengembangan Keterampilan Abad 21: Literasi digital membantu peserta didik mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi yang sangat dibutuhkan di era digital.
  • Pembelajaran yang Lebih Menarik: Penggunaan teknologi yang interaktif dan menarik dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
  • Akses Informasi yang Luas: Peserta didik dapat mengakses sumber belajar yang tak terbatas melalui internet.
  • Pembelajaran yang Personalisasi: Teknologi memungkinkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing peserta didik.

Dalam mendapatkan berbagai manfaat tersebut, perlu strategi atau metode yang konkret dalam integrasi literasi digital dalam deep learning ini. Metode yang sering ditemukan dalam pembelajaran abad ini adalah pembelajaran berbasis proyek: peserta didik dapat menggunakan perangkat digital untuk mencari informasi, merancang, dan menyelesaikan proyek. Selanjutnya, dengan simulasi dan visualisasi, artinya penggunaan simulasi dan visualisasi dapat membantu peserta didik memahami konsep yang abstrak. Tentu perlu adanya pemanfaatan media atau aplikasi yang relevan misalnya aplikasi Canva, media Youtube dan sebagainya. Adapula metode kolaborasi online. Dalam metode ini peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok secara online untuk menyelesaikan tugas. Metode lain dapat menerapkan pembelajaran berbasis game. Game edukasi dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan misalnya kahoot, memoria, tebak kata dan lain-lain.

Meskipun integrasi literasi digital dalam deep learning memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti: Kesenjangan Digital: Tidak semua peserta didik memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Kurangnya Keterampilan Guru: Tidak semua guru memiliki keterampilan yang memadai untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Kurangnya Infrastruktur: Beberapa sekolah belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Beberapa tantangan tersebut perlu dipikirkan untuk mendapatkan solusi yang tepat. Tentunya Kerjasama berbagai pihak yang terkait sangat diperlukan.

Integrasi literasi digital dalam deep learning merupakan langkah penting untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan di masa depan. Dengan memanfaatkan teknologi secara efektif, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif, menarik, dan relevan.

 Oleh: Caecilia (Guru Bahasa Indonesia SMA Tarakanita 2)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment