Bagaimana rasanya hidup di desa?, itulah yang akan dialami oleh siswa-siswi kelas X SMA Tarakanita 2 Jakarta. Kegiatan live in namanya, ini merupakan kegiatan tahunan yang nantinya akan  mengajarkan anak bagaimana merasakan hidup sederhana bersama para orang tua asuh yang akan menjadi orang tua mereka.

MOPDB hari ke-2, Kamis 23 juli 2015 di awali doa bersama, lalu upacara apel pagi. Bertindak selaku pembina adalah Ibu Evaria Bangun. Dalam amanatnya Ibu Eva menyapaikan tentang kedisiplinan di sekolah. Siswa – siswi baru di harapkan agar mengerti, memahami, dan mentaati apa yang telah di sepakati bersama terkait kedisiplinan di sekolah melalui sosialisasi tata tertib yang berlaku di sekolah.

Masa orientasi peserta didik baru bertujuan untuk mengenalkan peserta didik dalam lingkungan belajar yang baru agar memiliki kesiapan belajar yang baik. Mereka dikenalkan tentang fasilitas belajar, strategi belajar, kurikulum, tata tertib siswa, kultur akademik pada sekolah baru beserta lingkungan barunya, pendidik dan tenaga kependidikan, serta teman-teman, baik seangkatan, maupun kakak-kakak kelasnya.

Setelah era penulis Ayu Utami  dapatkah kita  melahirkan intelektual sekolah sekelas  Ayu?  Para pendidik hendaknya dapat melahirkan  anak anak yang berkarakter. Apabila anak didik kita tidak memiliki karakter sama saja kita melahirkan monster monster dunia.

       Sudah menjandi agenda tetap Walikota Jakarta Utara Bp. Heru Budi Hartono, SE, MM. Bahwa setiap senin beliau menyempatkan menjadi Pembina upacara di sekolah-sekolah yang ada di kota Jakarta Utara, kunjungan beliau dilakukan secara mendadak dengan tidak memberitahu kesekolah yang akan dikunjunginya sekaligus untuk mengetahui kesiapan peserta didik yang akan upacara. Hari senin pada tanggal 9 November 2014 beliau menjadi pembina upacara di SMA Tarakanita 2 Pluit – Jakarta Utara.