Article Detail


Belajar Hidup dari Masyarakat Sumber, Magelang

SMA Tarakanita 2 Jakarta kembali menyelenggarakan program Live In sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual dan pembentukan karakter peserta didik. Tahun ini, seluruh peserta didik Fase E mengikuti kegiatan yang berlangsung pada 9–13 November 2025 di Desa Sumber, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan Live In menjadi momen penting bagi para peserta didik untuk belajar langsung dari kehidupan masyarakat pedesaan. Selama lima hari, peserta tinggal bersama keluarga angkat, mengikuti aktivitas harian warga, serta mendalami nilai-nilai kesederhanaan, kerja keras, dan gotong royong.

Kepala SMA Tarakanita 2, Bapak Yosef Todarung S.S., M.M. menyampaikan bahwa program Live In bertujuan memperluas wawasan peserta didik serta menumbuhkan empati melalui pengalaman nyata. “Anak-anak kita belajar bukan hanya dari buku, tetapi juga dari kehidupan. Di Sumber, mereka merasakan langsung arti syukur, kerja sama, dan kemandirian,” ujarnya.

Selama kegiatan, peserta didik terlibat dalam berbagai aktivitas seperti bertani, beternak, membantu pekerjaan rumah tangga, hingga mengikuti ritual budaya setempat. Mereka juga melakukan observasi sosial dan refleksi harian yang dipandu oleh para pendamping dan guru. Selain itu, mereka dilatih oleh beberapa warga untuk bisa menari tradisional yang nantinya di malam puncak kegiatan Live In akan dipraktikkan di hadapan para warga sekitar.

Warga Desa Sumber menyambut hangat kehadiran para peserta didik. Beberapa orang tua asuh mengungkapkan kegembiraannya karena rumah mereka kembali diramaikan oleh anak-anak muda yang antusias belajar. “Kami senang bisa berbagi. Anak-anak ini sopan dan cepat berbaur,” tutur salah satu warga.

Salah satu peserta didik bernama Ruby fase E3 mengatakan “Ketika Live In Saya tinggal di rumah Ibu Martini, sejak pertama saya sampai di sana saya dan teman saya sudah disambut dengan hangat. Hal tersebut membuat saya yakin untuk berkegiatan selama di sana.”

Di hari terakhir, kegiatan ditutup dengan misa syukur serta pertunjukan sederhana yaitu penampilan tari kuda lumping dari peserta didik sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat desa. Banyak peserta menyatakan bahwa pengalaman ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan mereka sebagai pelajar. Salah satunya Valencia fase E3 berujar, “Banyak pelajaran yang saya dapatkan seperti kerja sama, komunikasi, dan kemandirian selama saya di sana karena di sama saya diajak untuk menyemai caisim, menanam padi, memerah susu kambing. Kegiatan tersebut tidak pernah saya lakukan di Jakarta. Itu sangat seru sekali”

Program Live In SMA Tarakanita 2 tahun 2025 diharapkan mampu menumbuhkan pribadi yang lebih reflektif, peduli, dan berdaya juang tinggi. Melalui pengalaman hidup berdampingan dengan masyarakat Desa Sumber, para peserta didik tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pelajaran hidup yang mendalam. (Cil)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment